Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Indonesia Butuh Orang "Gila" dalam Kabinet (1)

9 Juli 2019   12:10 Diperbarui: 10 Juli 2019   09:13 1758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia menggagas Share Global Student Think Tank di IT dan juga the Entrepreneur Club ITB, atau dikenal sebagai Technoentrepreneur Club (TEC ITB). Dia aktif pula di the Amateur Radio Club (ARC) ITB.

Iapun aktif mengkuti berbagai lomba, dan memenangkan kejuaraaan Indosat Wireless Innovation Contest in 2007. Ia pencipta software MobiSurveyor untuk menghitung cepat suatu survai. Panaslah ia mendapatkan penghargaan Merit Award dari the INAICTA competition (Indonesia ICT Awards) pada 2008.

Zaky menerima bea siswa dari Oregon State University untuk bersekolah selama 2 bulan di tahun 2008 dan mewakili IT the Harvard National Model United Nations di tahun 2009.

Jadi, Zaky tidak takut berlomba. Ia adalah seorang petarung dalam dunia ekonomi kerakyatan. Ekonomi kerakyatan, koperasi dan UKm tidaklah harus nestapa dan 'nglokro' serta 'minderan'. Jadikan ekonomi kerakyatan petarung tangguh di perekonominan tingkat Indonesia dan global. Itu mestinya yang jadi tuntuannya.

Kelindan antara kerja mendukung UKM, teknologi informasi, inovasi dan kecerdasan milenial sangat tepat menembus arus ekonomi global akan menjadi modal kuatnya.

Posisi Zaky sebagai Menteri Koperasi dan UKM akan sangat tepat. 

4. Ahok -  Basuki Cahaya Purnama (Menteri Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal)

Nah, siapa yang tak kenal Ahok atau BTP? Sepak terjang dan prestasinya sudah kita kenal. Usulan saya, ia menjadi menteri Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat 83.931 wilayah administrasi setingkat desa di Indonesia pada 2018. Jumlah tersebut terdiri atas 75.436 desa (74.517 desa dan 919 nagari di Sumatera Barat), kemudian 8.444 kelurahan serta 51 Unit Permukiman Transmigrasi (UPT)/Satuan Permukiman Transmigrasi ( katada.com).

Program pembangunan Bumdes dan penggunaan Dana Desa membutuhkan orang yang berpikir intratif sekaligus visioner dan berani lakukan lompatan besar.

Ia bisa menggali kecerdasan dan kreativitas dalam memecahkan persoalan persoalan pelik karena keterpencilan wilayah Indonesia. Ia akan piawai pula membangun kemitraan berbagai pihak, termasuk swasta untuk menjadikan wilayah terpencil lebih maju dan manusiawi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun