Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Susu Nabati yang Naik Daun

3 Maret 2019   19:42 Diperbarui: 4 Maret 2019   05:24 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Susu beras mengandung karbohidrat terbanyak dan memiliki indeks glikemik tertinggi sehingga cenderung meningkatkan gula darah. Karena protein yang rendah, susu beras tidak baik untuk anak kecil, iu hamil dan orang tua. Susu beras, khususnya yang tidak organic juga cenderung mengandung racun arsenic yang tentu memicu kanker. 

Susu Kacang Mede (shape.com)
Susu Kacang Mede (shape.com)
6. Susu kacang mede. Susu kacang mede terbuat dari kacang mede atau mentega mede dan air. Rasanya berkrim dan cenderung manis sehingga enak untuk tambahan kopi atau teh. 240 ml dari susu kacang mede yang tanpa gula mengandung 25-50 kalori, 2-4 gram lemak dan 0-1 gram protein dan 1-2 gram karbohindrat. Karena kandungan proteinnya yang rendah, susu mede mungkin bukan opsi terbaik bagi mereka yang memerlukan t=protein tinggi. Namun susu ini sesuai untuk mereka yang hendak menurunkan jumlah asupan kalori. 
Susu Makadamia (naomwhittel.com)
Susu Makadamia (naomwhittel.com)
7. Susu makadamia. Susu makademia diuat dari 3% makademia dan air. Susu ini mungkin agak susah didaptkan karena harga kacang 240 ml susu macadamia mengandung 50 -- 55 kalori, 4,5 sd 5 gram lemak, 1- 5 gram protein dan 1 gram karbohidrat. Kandungan karbohidrat yang rendah mungkin baik untuk mereka yang sedang diet untuk mengurangi berat badan. 

Dengan berkembangnya susu alternatif ini menyebabkan turunnya permintaan akan susu sapi. Di Inggris, antara tahun 2013 sapai 2016 terdapat penutupan sekitar 1000 peternakan. 

Banyak kalangan muda yang berpendapat bahwa penurunan konsumsi susu sapi bukan hanya akan merubah jenis susu tetapi akan merubah gaya hidup. 

Sementara itu, dari kacamata industri, mereka mengatakan perubahan perubahan pola hidup dan makan manusia saat ini mengkritisi apa yang terjadi dan diperkenalkan oleh dunia barat. Namun demikian, industri susu alternatif sangat bergembira dengan rejeki ini. Mereka menyebutnya susu alternatif ini sebagai emas putih karena nilai keuntungan yang tinggi dari investasi susu nabati ini.

 Orang baratlah yang memperkenalkan susu, keju dan produk turunan susu lainnya dalam budaya makan dunia. Sementara, secara tradisi masyarakat Indonesia sebetulnya justru telah mengkonsumsi makanan makanan yang saat ini justru diperkenalkan sebagai pengganti atau alternatif makanan konvensional yang selama ini dipasarkan industri negara maju. Mungkin saja begitu. Bagaima menurut anda? 

PUSTAKA:
Satu
Dua
Tiga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun