Di bulan Mei 2022, ada persidangan Jemaat Gereja Protestan Maluku( GPM) Rumdai di Waipia, turut hadir Penatua Ical dari pulau guna membahas masalah jemaat Rumdai sektor Gilgal Pulau Nila. Satu harapan yang disampaikan dalam persidangan jemaat bahwa warga gereja di pulau berkeinginan memiliki sebuah keyboard. Namun atensi program dan kegiatan gereja induk belum bisa memenuhi keinginan warga di pulau.
Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan alat musik, penulis berinisiatif untuk penggalangan dana secara terbatas. Puji Tuhan, kerinduan mereka dari tengah kesunyian Laut Banda direspon oleh rekan-rekan komunitas baik Komunitas Kepompong ‘84 maupun Asmansa ‘85 di Jakarta.Â
Gayung bersambut terkumpulah sejumlah uang dari Laksda TNI Glady Mailoa,SE, Ir. Agostino Limaheluw, Jacob Tanasale, SE, Ir, Sandra Tapiheru, dr.Anna Pattiasina, Naomi Litaay,MSc dan penulis sendiri.
Akhirnya hari itu dengan uang yang terkumpul dapat membeli 1) Keyboard Yamaha PSR SX 600 2) Speaker Carver KBA 1500 3) Sustain Cherub WTB 005 4) Hardcase Yamaha 5) Stand Keyboard Paladin SK 6)Stand Block Paladin SB 26 7) Cable4m + Jack.
Timbul tanya bagaimana semua barang ini tiba di pulau yang begitu terisolir di tengah Laut Banda di Maluku? Tidak ada pilihan, harus menggunakan jasa tol laut yang di layari kapal Pelni dan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priuk Jakarta.
Dibantu oleh John Wosia, semua perangkat elekronik ini harus di packing rapi dan tidak boleh basah terkena air. Singkat cerita 4 koli barang dinaikkan ke kapal Pelni KM. Ngapulu dengan tujuan Jakarta- Surabaya – Makassar – Bau-Bau dan tiba di Ambon tanggal 28 Mei 2022 pukul 19.00 WIT.
Setiba di Ambon barang dijemput oleh Poly Salamor (menantu Patura Nila Sammy Sarioa) dari ABK KM.Ngapulu Bambang.Â
Perangkat musik tersebut sempat diinapkan beberapa hari di Ambon sambil menunggu jadwal kapal perintis yang akan melayari TNS kepulauan. Tepat tanggal 6 Juni 2022 barang diberangkatkan bersama KM.Sanus 71 dengan rute Ambon – Amahai – Serua – Nila.
Melalui komunikasi dengan Radio SSB/HF sudah disampaikan agar Kadus Ical mengurus penjemputan.Â