Mohon tunggu...
Levina Litaay
Levina Litaay Mohon Tunggu... Insinyur - Simple, smart, sportive

Community base development, complex problem solving, event organizer

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pengalaman Selama di Ibu Kota Negara Brasil, Brasilia

20 Maret 2022   22:18 Diperbarui: 21 Maret 2022   23:07 2237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Catedral Metropolitana Brasilia Brasil November 2008 (dokumentasi pribadi)

Sebagai penanggung jawab komunikasi di pesawat kepresidenan, maka saya bertugas layaknya seorang "pramugari" sekalipun tupoksinya berbeda. Ketika terbang bekerja dan ketika di darat saatnya istirahat. 

Setelah mendarat di Brasilia, kami mendapat kesempatan untuk melakukan kunjungan wisata ke beberapa ikon kota tersebut.

Pantai Copacabana sangat terkenal di Rio de Janeiro Brasil November 2008, gambar diambil dari hotel penginapan (dokumentasi pribadi)
Pantai Copacabana sangat terkenal di Rio de Janeiro Brasil November 2008, gambar diambil dari hotel penginapan (dokumentasi pribadi)
Konsultan itu Sang Proklamator RI

Brasilia adalah Ibu Kota Negara Federasi Brasil merupakan sebuah kota modern yang terencana dengan baik di bagian Selatan Amerika dan dibangun pada masa Pemerintahan Presiden Juscelino Kubitschek de Oliveira (JK).

Hari itu kami mengelilingi Kota Brasilia dan dipandu oleh seorang tour guide yang fasih berbahasa Indonesia dan ternyata seorang Pastor asal NTT yang sementara bertugas di Brasil. 

Singkat cerita, kami mengunjungi beberapa ikon seperti Cathedral Metropolitana, JK Memorial Museum dan juga mendatangi “Titik Nol” Kota Brasilia.

Dari penjelasan pemandu tur bahwa Kota Brasilia sebagai Ibu Kota Negara yang baru, direncanakan akan dibangun dalam kurun waktu 50 tahun. 

Namun Juscelino Kubitschek Presiden Brasil ke-21 dengan istri Sarah Lemos dalam kurun waktu tidak sampai 5 tahun dapat menyelesaikan dan memindahkan Ibu Kota Negara dari Rio de Janeiro ke Brasilia. 

Kubitschek memiliki sahabat karib Presiden RI Soekarno yang adalah seorang Arsitek tamatan ITB dan sekaligus sebagai konsultan dalam pembangunan ibu kota baru tersebut demikian ungkap pemandu tur.

Akhir dari sebuah persahabatan melampaui sebuah perencanaan yang panjang, tercatat dalam kurun waktu tahun 1956-1961 Kota Brasilia terbangun sebagai Ibu Kota Negara baru pengganti Rio de Janeiro dan jika dihitung hanya membutuhkan waktu 2.000 hari pembangunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun