Mohon tunggu...
Lestyo Haryanto
Lestyo Haryanto Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pembelajar seumur hidup yang mencoba menulis tentang kehidupan

Seorang karyawan yang suka menulis. Buku solo terakhirnya berjudul Values, dengan membacanya Anda akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus. Apa itu? Yuk miliki dan baca sendiri bukunya....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Berbahayanya Toxic Positivity, Yuk Kenali Dampak Negatifnya

22 Oktober 2024   07:05 Diperbarui: 22 Oktober 2024   07:12 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Dampak Positif dari Toxic Positivity

Meskipun toxic positivity sering kali memiliki konotasi negatif, kita tidak bisa mengenyampingkan kalau ada beberapa sisi positif dari sikap ini. Pada beberapa situasi, dorongan untuk tetap positif bisa membantu seseorang mengatasi masalah dengan cara yang lebih tenang.

Dalam situasi yang penuh tekanan, menjaga sikap optimis dapat mencegah seseorang jatuh ke dalam keputusasaan. Sikap positif yang sehat juga dapat memberikan motivasi untuk terus maju dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi.

Namun, manfaat ini hanya berlaku jika sikap positif tersebut tetap berada pada porsi yang seimbang, di mana perasaan negatif tetap diakui dan diproses, bukan ditutupi atau diabaikan. Ketika sikap positif berubah menjadi toxic, hal ini mulai menimbulkan masalah.

 

Dampak Negatif dari Toxic Positivity

Berbeda dengan sikap optimis yang sehat, toxic positivity justru memiliki banyak dampak negatif, terutama bagi kesehatan mental.

Berikut adalah beberapa dampak negatif toxic positivity:

1. Penolakan Terhadap Emosi Negatif

Ketika seseorang dipaksa untuk "tetap positif", mereka merasa bahwa perasaan-perasaan seperti kesedihan, kemarahan, atau duka tidak diinginkan atau bahkan salah. Emosi-emosi seperti itu harus segera dihilangkan. Padahal, emosi-emosi tersebut adalah bagian alami dari kehidupan dan proses pemulihan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun