Mohon tunggu...
Lestyo Haryanto
Lestyo Haryanto Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pembelajar seumur hidup yang mencoba menulis tentang kehidupan

Seorang karyawan yang suka menulis. Buku solo terakhirnya berjudul Values, dengan membacanya Anda akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus. Apa itu? Yuk miliki dan baca sendiri bukunya....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Berbahayanya Toxic Positivity, Yuk Kenali Dampak Negatifnya

22 Oktober 2024   07:05 Diperbarui: 22 Oktober 2024   07:12 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alternatif: "Apa yang kamu alami pasti berat, tidak apa-apa kok kalau kamu merasa sedih."

  • Toxic Positivity: "Semua terjadi karena ada alasannya, jadi jangan terlalu dipikirkan."

Alternatif: "Aku tahu ini sangat sulit, tidak apa-apa jika kamu belum menemukan jawabannya sekarang."

  • Toxic Positivity: "Jangan berpikir negatif, pasti ada hal baik di balik semua ini."

Alternatif: "Perasaan yang kamu rasakan itu normal saja."

  • Toxic Positivity: "Jangan sedih, banyak orang yang lebih menderita."

Alternatif: "Aku tidak bisa membayangkan betapa sulitnya ini untukmu, tapi aku ada di sini jika kamu ingin bercerita."

Dengan menggunakan kalimat yang lebih empatik dan mendukung, kita bisa membantu seseorang mengatasi perasaan mereka tanpa memaksakan mereka untuk segera merasa lebih baik. Pendekatan ini memberikan ruang bagi mereka untuk memproses emosi mereka dengan cara yang sehat.

Penutup

Toxic positivity mungkin muncul dari niat baik, tetapi sering kali membawa dampak negatif yang lebih besar daripada manfaatnya. Mengakui dan menghadapi emosi negatif adalah bagian penting dari perjalanan menuju pemulihan dan kesejahteraan mental.

Daripada memaksakan diri atau orang lain untuk "tetap positif" dalam segala situasi, mungkin lebih penting untuk memberikan ruang bagi semua emosi --- baik itu positif maupun negatif. Dengan begitu, kita bisa lebih mendukung diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun