Mohon tunggu...
Lestyo Haryanto
Lestyo Haryanto Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pembelajar seumur hidup yang mencoba menulis tentang kehidupan

Seorang karyawan yang suka menulis. Buku solo terakhirnya berjudul Values, dengan membacanya Anda akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus. Apa itu? Yuk miliki dan baca sendiri bukunya....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Berbahayanya Toxic Positivity, Yuk Kenali Dampak Negatifnya

22 Oktober 2024   07:05 Diperbarui: 22 Oktober 2024   07:12 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Menghambat Proses Pemulihan Emosional

Dalam jangka panjang, toxic positivity bisa menghambat kemampuan seseorang untuk memproses perasaan negatif mereka. Alih-alih menghadapi dan mengatasi emosi tersebut, mereka mungkin menekannya atau mencoba mengabaikannya. Ini dapat mengakibatkan akumulasi stres dan perasaan tertekan yang tidak terselesaikan.

3. Membuat Seseorang Merasa Terisolasi

Banyak orang yang mengalami kesedihan atau kehilangan belum bisa "move on" karena trauma yang mendalam. Jika mereka terus didorong untuk selalu berpikir positif, mereka bisa merasa tidak didengar atau sendirian dalam penderitaan mereka, sehingga memperburuk kondisi emosional mereka.

4. Merusak Hubungan Sosial

Dalam hubungan interpersonal, toxic positivity dapat menciptakan jarak emosional. Ketika seseorang merasa bahwa orang-orang di sekitarnya tidak memahami atau mengakui perasaannya, hubungan bisa menjadi renggang. Mereka merasa tidak bisa berbagi perasaan yang sebenarnya, sehingga menciptakan ketegangan.

5. Meningkatkan Risiko Gangguan Kesehatan Mental

Penekanan emosi yang berkepanjangan akibat toxic positivity dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan kelelahan emosional. Tidak adanya ruang untuk memproses emosi negatif membuat seseorang lebih rentan terhadap masalah psikologis yang lebih serius.

Alternatif Kalimat Pengganti Toxic Positivity

Alih-alih menggunakan kalimat yang terkesan memaksakan untuk tetap positif, kita bisa memilih kata-kata yang lebih suportif dan empatik. Kalimat-kalimat ini dapat membantu seseorang merasa didengar dan dimengerti, tanpa mengabaikan perasaan sulit yang mereka alami.

Berikut adalah beberapa alternatif pengganti toxic positivity:

  • Toxic Positivity: "Kamu harus tetap positif!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun