Setelah sarapan pagi dan mengantarkan anaknya ke Sekolah Yuki bersiap-siap mau ke kantor suaminya.
Kantor suaminya terletak di kota lumayan jauh sih dari rumah. Sampai di kantor Hermawan langsung menuju resepsionis.
"Halo mba selamat pagi," kata Yuki menyapa resepsionis.
"Pagi juga mbak ada yang bisa saya bantu?" kata resepsionis.
"Boleh saya ketemu dengan Tuan Hermawan?"
"Mbak sudah buat janji?"
"Saya Yuki istrinya mbak, mau bertemu ada urusan penting."
"Ok, Mbak Yuki tunggu ya , saya hubungi dulu."
"Terima kasih mbak."
Ternyata suamiku kerja tapi kenapa tidak pulang ya, pikir Yuki dalam hati.
"Maaf Mbak Yuki dipersilahkan naik ke lantai 3 ya, ruang tamu." Kata Resepsionis menjelaskan arah mau ke lantai 3.
"Ok Mbak, terima kasih ya." Kata Yuki sambil berjalan ke lantai 3 melalui lift.
Begitu sampai di ruang tamu lantai 3 suaminya sudah menunggunya.
"Ada apa mencariku," kata suaminya merasa tidak senang dikunjunginya.
"Mas kenapa tidak pulang, sudah dua hari?" Kata Yuki sudah mulai menangis karena sikap Hermawan acuh tak acuh padanya.