Mohon tunggu...
Lestari Zulkarnain
Lestari Zulkarnain Mohon Tunggu... Guru - Berusaha menjadi lebih baik di setiap moment dalam hidup.

Menulis itu menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Wanita Bucin Pilihan Abah

13 November 2022   10:22 Diperbarui: 13 November 2022   14:27 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jiahaaa, pasti mereka menjawab, iya. 

Kutunjuk pertama Nita, "Iya," jawabnya. 

Lalu kutunjuk Arin, "Iya," jawabnya. 

Lalu ke Nisa dan ke Lisa, semua menjawab, iya. Pastilah aku ini tampan, ha ha ha. 

"Pentingkah kalian memiliki pasangan tampan? Alasannya apa?"

"Bagi saya tidak penting karena setelah menikah  adalah tanggung jawabnya," jawab Nita. 'Ehm, benarkah? Bohong itu, mah,' batinku.

"Bagi saya sangat penting karena untuk memperbaiki keturunan. Fisik anak menurun dari bapaknya. Secantik apapun saya jika suami jelek wajahnya, ehm, anak bisa nurun dari bapaknya, dong, jadi jelek," jawab Arin.

Wah, ini, mah maksa harus punya suami tampan. 

"Bagi saya biasa aja, cantik dan ganteng itu relatif," jawab Nisa. Bener juga jawabnya. Bisa jadi ada yang bilang kalau aku jelek meski rata-rata pada bilang kalau aku tampan.  

"Penting banget, lah. Kalau pergi-pergi, misal: kondangan, ke mall, reuni, lalu bawa pasangan dan ternyata pasangan kita jelek, kan malu-maluin," jawab Lisa. 

Gubrakk, wah, pilih-pilih, ni orang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun