"Menjemputku? " Riko tersenyum.Â
" Ya Bang, kita segera berangkat."
" Kemana..."
"Ke Jakarta Bang. Papa sudah menunggu kita." Nika serius, meremas jari Riko.
"Tapi...apa..." Riko tersendat.
"Jangan ada lagi tapi tapi an bang Riko, kita segera tinggalkan tempat ini."
"Kapan. Malam ini?"
"Kalau saja masih ada feri, ya kita berangkat sekarang ke Medan, besok sudah bisa ke Jakarta. "
"Ya besok aja Nik, sebaiknya istirahat dulu. Kamu sudah capek."
"Ya Bang, aku pikir juga begitu. Ayo Bang, antarkan aku ke hotel. Mau kan?"
Jawaban Riko adalah pelukan.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!