Mohon tunggu...
Leonardo Tolstoy Simanjuntak
Leonardo Tolstoy Simanjuntak Mohon Tunggu... Wiraswasta - freelancer

Membaca,menyimak,menulis: pewarna hidup.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Seindah Pelangi Senja (107)

17 November 2015   05:56 Diperbarui: 17 November 2015   11:46 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Hanya dengan dua kali tusukan kuat, ban belakang Inova itu sudah melorot perlahan kehabisan nafas.

Ketiga pria itu duduk santai menatap lepas ke danau. Seorang diantaranya sedang melinting ganja. 

Riko dan Nika makin menjauh sehingga nampak makin mengecil dan menghilang di balik batu-batu besar tepian pantai. Ombak Danau Toba makin lama makin kuat mengempas memperdengarkan suara gemuruh.

"Mereka makin jauh" tukas Ramli yang sedang menghirup asap ganja.

"Ya, kita tunggu di sini aja, tempat yang lumayan sepi untuk eksekusi," sahut Tonny.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun