Mohon tunggu...
Leni Febriyanti nabila
Leni Febriyanti nabila Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidikan guru sekolah dasar

Hobi saya mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eight Stages of Psychosocial Development

14 November 2024   11:41 Diperbarui: 14 November 2024   11:56 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Krisis: Individu berusaha membangun hubungan yang dekat dan intim, termasuk hubungan romantis, persahabatan, dan keluarga.

 Aspek Utama: Jika berhasil, individu akan merasakan cinta dan koneksi yang kuat. Sebaliknya, ketidakmampuan membentuk hubungan intim dapat mengarah pada isolasi dan kesepian.

Contoh: Orang dewasa muda yang memiliki dukungan untuk hubungan yang sehat akan membentuk ikatan kuat, sementara mereka yang gagal menemukan hubungan intim dapat merasa terasing.

Dampak Jangka Panjang: Keberhasilan di tahap ini menumbuhkan rasa cinta dan kedekatan, sementara kegagalan dapat mengakibatkan perasaan isolasi.

7. Generativity vs. Stagnation (Generativitas vs. Stagnasi)

Usia: 40-65 tahun (dewasa menengah)

Krisis: Individu mencari cara untuk memberi kontribusi kepada masyarakat, melalui pekerjaan, keluarga, atau kegiatan sosial.

Aspek Utama: Individu yang merasa berkontribusi pada generasi berikutnya akan merasa berguna. Sebaliknya, mereka yang tidak menemukan tujuan akan merasa stagnan dan tidak berharga.

Contoh: Seseorang yang mengajar atau mengasuh anak-anaknya merasa berarti, sedangkan mereka yang tidak menemukan peran mungkin merasa stagnan.

Dampak Jangka Panjang: Keberhasilan di tahap ini mengarah pada perasaan bermakna, sedangkan kegagalan dapat menyebabkan ketidakpuasan hidup.

8. Integrity vs. Despair (Integritas vs. Putus Asa)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun