Krisis: Individu berusaha membangun hubungan yang dekat dan intim, termasuk hubungan romantis, persahabatan, dan keluarga.
 Aspek Utama: Jika berhasil, individu akan merasakan cinta dan koneksi yang kuat. Sebaliknya, ketidakmampuan membentuk hubungan intim dapat mengarah pada isolasi dan kesepian.
Contoh: Orang dewasa muda yang memiliki dukungan untuk hubungan yang sehat akan membentuk ikatan kuat, sementara mereka yang gagal menemukan hubungan intim dapat merasa terasing.
Dampak Jangka Panjang: Keberhasilan di tahap ini menumbuhkan rasa cinta dan kedekatan, sementara kegagalan dapat mengakibatkan perasaan isolasi.
7. Generativity vs. Stagnation (Generativitas vs. Stagnasi)
Usia: 40-65 tahun (dewasa menengah)
Krisis: Individu mencari cara untuk memberi kontribusi kepada masyarakat, melalui pekerjaan, keluarga, atau kegiatan sosial.
Aspek Utama: Individu yang merasa berkontribusi pada generasi berikutnya akan merasa berguna. Sebaliknya, mereka yang tidak menemukan tujuan akan merasa stagnan dan tidak berharga.
Contoh: Seseorang yang mengajar atau mengasuh anak-anaknya merasa berarti, sedangkan mereka yang tidak menemukan peran mungkin merasa stagnan.
Dampak Jangka Panjang: Keberhasilan di tahap ini mengarah pada perasaan bermakna, sedangkan kegagalan dapat menyebabkan ketidakpuasan hidup.
8. Integrity vs. Despair (Integritas vs. Putus Asa)