"Bundaaa, kakak godain Amira" Teriak Amira sambil lari ke bawah
"Heh, Princess tidak boleh teriak-teriak calon mertua mu disini" Tegur Bunda Sintiya
"Maaf Bunda" Ucap Amira sambil menundukkan kepalanya
Amira berjalan mendekati bundanya
"Salim sama Umi Salamah" Bisik Bunda Sintiya
Amira berjalan menuju Kursi yang diduduki Umi Salamah
"Cantik banget calon mantu ku, Bi" Ucap Umi Salamah sambil mengelus kepala Amira
"Iya dong, Abi yang memilih khusus untuk putra pertama kita, Ibrahim Rayhan Zain" Ucap Abi
"Kok Abang saja yang dijodohkan, Agam kapan abi?" Tanya Agam adiknya Zain
"Kamu masih lama, tunggu nanti dulu. Fokus sekolahmu"
Seisi ruangan tertawa, kecuali Amira dan Zain yang tetap menundukkan pandangannya.