Mohon tunggu...
Find Leilla
Find Leilla Mohon Tunggu... Administrasi - librarian

seperti koinobori yang dihembuskan angin

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengalaman Operasi Kecil, Kista Dermoid

15 April 2019   14:14 Diperbarui: 21 April 2021   15:27 5415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua hari pasca operasi, jalan saya masih ketimak-ketimik kayak orang abis lahiran. Padahal luka operasi paling nggak sampai 5 sentian (kan ngakak). Tapi gimana juga namanya perut ada bekas jahitan ya jelas agak nyeri rasanya. Sebenarnya dokter sudah meresepkan obat anti nyeri yang boleh diminum hanya jika terasa sakit, tapi saya cuma meminumnya satu butir saja.

Bagi teman-teman yang mengalami diagnosa yang sama dan disarankan operasi kecil juga seperti saya, mungkin catatan ini bisa sedikit membantu ya:

  • Berusaha untuk nggak panik. Percayakan saja pada ahlinya. Saat dokter menyarankan untuk operasi, sebenarnya dokter memberi isyarat bahwa keputusan untuk menerima tindakan operasi atau tidak itu kembali pada diri kita sendiri. Pahami benar kasusnya, pikirkan baik-baik pertimbangannya. Dalam kasus saya memang saya putuskan untuk operasi karena benjolan memang sudah pecah. Biasanya dokter akan memberi kita waktu untuk berpikir agar dapat mengambil keputusan yang terbaik.
  • Saat benar-benar harus operasi biasanya kita akan menerima beberapa penjelasan sebelumnya. Karena dalam kasus saya masuk kategori operasi ringan, maka dokter menjelaskan sekilas prosedurnya. Bius yang saya terima adalah bius lokal. Tidak menginap atau opname, setelah tindakan boleh langsung pulang. Biasanya dokter akan menyarankan agar saat menerima tindakan ada yang mengantar.
  • Perkara menggunakan pakaian yang tepat saat hari H mungkin bisa dilihat per kasus ya. Kebetulan karena kista saya berada di area perut, maka saat berangkat ke rumah sakit, saya menggunakan baju yang gampang dilepas dan dipakai kembali dengan mudah. Sengaja tidak memakai celana jeans biar mudah saat setelah operasi. Meski masih ada efek bius, tapi percayalah, mengangkat satu kaki di atas bagian luka jahitan itu nggak gampang. Jadi biar nyaman, pakai kulot pendek berkaret saja.
  • Perhatikan baik-baik semua petunjuk dokter. Apakah menggunakan benang jahit yang harus dilepas atau tidak, kapan waktu kontrol, apa saja pantangan makanan, dan lain-lain seputar perawatan luka. Dalam kasus saya perban luka tidak boleh dibuka sendiri hingga seminggu waktu kontrol nanti. Ikuti saja.
  • Mungkin dokter akan memberi kita waktu untuk istirahat di rumah. Manfaatkan. Dalam kasus saya yang lukanya berada di perut, usahakan sesedikit mungkin untuk membungkuk. Percayalah, itu sakit rasanya. Meski cuma beberapa senti saja sayatannya, ternyata nggak bisa bikin kita seketika bisa berlari lagi sebelum luka benar-benar pulih kembali. Sehari setelah operasi, saat memaksa membeli nasi jagung di dekat rumah, terbukti saya nggak bisa jalan nyelonong kayak biasanya. Musti pelan-pelan. Namun demikian, saat berjalan badan harus tetap tegak posisinya.

Hari ini, masih harus menunggu seminggu lagi untuk mendengar putusan kistanya ganas atau tidak. Berserah saja. Kiranya senantiasa diberi kemudahan olehNya.

Semoga selalu sehat ya.

Salam Kompasiana.

salam,

Leilla

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun