Mohon tunggu...
Aini Lutfiyah
Aini Lutfiyah Mohon Tunggu... lainnya -

Less is More

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pernikahan Gerhana (4)

27 April 2012   10:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:02 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepuk tangan menambah keriuhan suasana di bendungan ini. Tapi sampai matahari terbit kita akan disini ? Tenda-tenda memang telah disediakan untuk kami beristirahat. Rumah-rumah  pondok bekas tempat beristirahat para pekerja bangunan juga telah dihias sedemikian rupa dan akan dijadikan sebagai tempat beristirahat para orang-orang istimewa termasuk Sam. Namun ini berbahaya. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di hulu sungai sana. Tenda-tenda yang hanya berjarak 10 meter atau rumah-rumah pondok yang berjarak 25 meter dari sungai dengan ketinggian tanah sama dengan permukaan air sungai ? Tidak mungkin. Ini sangat berbahaya.

Suara musik semakin dikeraskan. Malam semakin meriah. Obor-obor yang terpasang ikut meliuk menari. Namun ada yang tidak biasa. Api itu tidak sekedar meliuk. Api-api itu benar-benar menunjukkan bahwa angin bertiup lebih kencang. Jantungku berdegup. Aku hampiri Janet yang masih beristirahat.

"Janet, kita tidak seharusnya berada disini. Kita dan semua warga desa yang ada disini lebih baik kembali ke desa."

"Marie, di setiap sudut desa sudah ada yang menjaga. Rumah kita aman, Marie. "

"Bukan itu, Janet..."

" Lalu? Sudahlah, kamu harus mulai terbiasa dengan suasana pesta, Marie. Desa Wacola tidak bisa dipisahkan dengan pesta. Jadi, nikmatilah suasana desa barumu, sobat..."

" Janet, ini di pinggir sungai dan sungai itu bisa banjir kapanpun ia mau."

"Selama bendungan ini dibangun, tidak pernah sekalipun terjadi banjir." Kata Janet.

"OK, kau lihat api-api obor itu ? Api-api itu beberapa kali meliuk cepat."

"Itu karena api-api itu di tempat terbuka. Sudahlah, Marie...Nikmati malam ini.OK ?" Janet meninggalkan aku. Ia kembali ke tengah orang-orang yang sedang asyik menari. Tidak lama ia langsung mendapatkan pasangan. Aku melihat ke api-api obor itu yang telah tenang tapi ternyata itu tidak lama. Api-api itu kembali meliuk kesana kemari dengan lebih cepat. Oh, bagaimana caraku untuk memberi tahu para warga desa ini ? Oh ya, Sam ! Ya, aku harus memintanya untuk membawa orang-orang ini kembali ke desa.

Aku terlebih dahulu melewati barisan para undangan lalu menuju ke tempat Sam duduk. Sam tampak mengangguk-angguk mendengarkan penjelasanku lalu Ia menemui Hugo. Berbincang sebentar lalu kembali menghampiriku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun