"Sialan !"
" Marie.."
" Ya.."
" Kita bersahabat, kadang aku terpikir apakah ending kisah cinta kita akan sama ?"
"Maksudmu ?"
"Bisa jadi perpisahan juga adalah jalan terbaik untuk aku dan Sam."
"Jangan mendahului takdir, Janet."
" Ya, memang..."
Kami pun berjalan dalam kesunyian sampai di rumah Janet.3 hari 2 malam saya di tinggal disitu. Sebelum akhirnya saya tinggal dengan seorang nenek yang tinggal sendiri yang rumahnya tepat di sebelah rumah Janet. Janet biasa memanggil nenek itu dengan nama Nenek Pome.
Keluarga Janet sebenarnya memiliki masalah yang tidak jauh berbeda dengan keluarga lain di desa Wacola ini yaitu terlilit hutang pada istri laki-laki keturunan suku Veno. Pinjaman tersebut akhirnya membengkak. Terlebih ayah Janet sendiri sukar sekali terlepas dari jerat permainan judi. Janet atau Rachel, adik Janet lah yang kemudian harus menerima resiko. Salah satu dari mereka harus mau menjadi istri kedua laki-laki dari suku Veno.
"Apakah istrinya mau memiliki madu sepertimu atau adikmu yang lebih muda darinya?"