Sebab mereka sadar betul (sebagai orang berdosa) bahwa mereka bisa saja berubah dalam motivasi, dalam melakukan sesuatu hal tanpa kasih. Mereka terus bergumul, merenungkan,
I Kor. 13:4-6
" 4Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. 5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. 6 Â Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran."
Maka, mari kita periksa diri masing-masing, renungkan apakah kita sudah melakukan sesuatu kepada,..
Dasarnya kasih?
Lakukanlah dengan hati yang ikhlas, lakukanlah dengan rajin; tunjukkan kemurahanmu, lakukan dengan sukacita. Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Janganlah kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. (Rom 12:8-11)
2. KETEKUNAN PENGHARAPAN
Â
Dari mana Pengharapan itu ada?
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita (Rm 5:3-5)
Saudara-saudaraku,