Mohon tunggu...
Gitskai
Gitskai Mohon Tunggu... -

suka cerita apa saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Cerita Jek

26 Juli 2010   16:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:35 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jek sedikit kaget. Bukan karena penolakan dari si gadis, tapi Jek merasa ada sensasi aneh ketika tangannya bersentuhan dengan tangan si gadis. Selama lima menit Jek dan si gadis saling menatap. Hasrat akan fantasi liarnya mulai berbenturan dengan rasa kasihan sekaligus simpati sungguhan sekaligus entahlah Jek juga tidak mengerti. Jek sesaat bimbang, tapi fantasi liar kembali sukses mengambil alih.

"Ikut abang aja mau?”

“Ke mana?”

“Jalan aja ke situ. Bisa istirahat atau tidur kalau memang ga mau pulang.” Jek menunjuk ke arah jalan menuju kontrakannya.

Si gadis diam tidak bereaksi. Tanda penolakan. Jek diam dan akhirnya memutuskan menyerah. Dia bangkit berdiri dan berjalan meninggalkan si gadis. Tapi si gadis malah ikut berdiri dan mengikut Jek. Jek dan si gadis berjalan beriringan. Fantasi liar kembali bermain-main di kepala Jek.

“Punya nama?”

“Punya.”

“Siapa?”

“Ayi”

Jek tidak dapat menahan diri untuk tidak menyentuh Ayi sekali lagi. Digandengnya tangan Ayi dan dirangkul pinggangnya, berharap sensasi ajaib yang tadi sempat dirasakan dapat kembali lagi.

"Biar mereka ga ganggu kamu," Jek berbisik memberi alasan rangkulannya ketika mereka berjalan melewati kelompok pengamen terminal. Salah satu dari mereka mengoda dan memberi isyarat goyangan pinggang. Jek hanya membalas dengan mengacungkan jari tengah sambil jalan lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun