Mathematics: 31
English: 66
Physics: 18
Indonesia Languages: 55
Kedua iris biru pucat milik Silvi menatap murung nilai-nilainya. Lembaran kertas itu ia remas, lalu berakhir di laci meja. Silvi menunduk dalam-dalam, menyembunyikan linangan air mata.
Seburuk itu nilainya dalam satu minggu. Padahal ia telah belajar keras sampai dini hari untuk mengerjakan semua tugas dan ulangan harian. Perlukah Silvi berusaha sepuluh kali lebih keras untuk mengejar nilai standar minimal?
Tangan Silvi terangkat. Menutup separuh wajah agar tak ada yang melihat buliran bening menggenang. Kalau sampai Silvi, The Smiling Princess ketahuan menangis, bisa gawat. Ketika hampir seisi kelas tertawa, hanya Silvi yang menangis.
** Â Â
Huruf-huruf itu terlihat acak. Sebagian kata terbalik. Silvi memijit pelipisnya, tak satu pun huruf dan angka yang masuk ke otak. Susah payah dia mencerna instruksi Miss Jeany.