Sejurus kemudian, Jose menarik tangan Silvi. Gadis kecil berambut panjang itu menurut saja saat Jose membawanya ke taman. Ia sedikit heran karena Jose mampir sebentar ke mejanya untuk membawa tas.
"Jose, mau kemana?" tanya Keisya dari seberang ruangan.
"Ke taman. Cuma sebentar." Balas Jose singkat.
Diam-diam Silvi melirik tas di tangan Jose. Kalau hanya sebentar, untuk apa Jose membawa tasnya?
Tiba di taman, Jose mendudukkan Silvi di bangku semen. Ia sendiri bersila di rumput. Tas ransel hitam itu ia buka. Sejenak mengaduk-aduk isinya, Jose mengeluarkan piano digital. Silvi terbelalak melihat benda itu.
"Kamu sering bawa piano ke sekolah?" tanyanya.
"Tiap hari. Aku biasa main piano di sini. Kalau ada yang sedih, aku juga main piano buat menghiburnya." Jose menyahut ceria.
Silvi kagum mendengarnya. Dua detik kemudian, Jose mulai bermain piano. Suara lembutnya melantunkan sebuah lagu.
Hatiku sedih
Hatiku gundah
Tak ingin pergi berpisah