Kupandangi wajah Ayah. Walau pucat, hal itu tidak mengurangi ketampanannya. Entah kenapa, Ayahlah yang pertama kuingat saat aku terbangun.
aku jatuh cinta
esoknya ku pikir rasa itu
akan menghilang dengan seiring waktu
namun ternyata tak berubah
aku makin tergiur pada dirimu
cinta cinta cinta
Menit-menit berlalu lambat. Dalam keheningan, detak jarum jam terdengar amat keras. Aku nyaman sekali di samping Ayah sekalipun Ayah tak bicara denganku. Ayahku yang lembut dan tak banyak bicara. Ayahku yang penuh kasih sayang dan penyabar.
aku jatuh cinta
dan seterusnya rasa ini selalu terjadi
dan tak pernah berkurang