Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Malaikat, Lily, Cattleya] Luka Malaikat

26 September 2019   06:00 Diperbarui: 26 September 2019   06:37 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bercak merah apa ini? Kutatap telapak tanganku. Hmmm, I see. Ternyata hidungku berdarah lagi. Kenapa akhir-akhir ini lebih sering dari sebelumnya?

Kepalaku serasa terbelah. Punggungku dihujam jarum beribu-ribu. Tubuhku diberati keletihan luar biasa. Ya, Tuhan, bahkan untuk bangkit dari ranjang saja susah sekali.

Tidak, aku tidak boleh menyerah. Bukankah sejak kecil aku sering seperti ini? Tapi...sebenarnya apa yang terjadi dengan tubuhku? Aku yakin ini bukan kelelahan biasa.

**  

"Hmmm...sarapan apa ya hari ini?"

Kudengar suara kekanakannya di luar dapur. Aku tersenyum sendiri. Tak lama lagi dia pasti muncul.

Handel pintu ditarik dari luar. Aku bertatapan dengan seraut wajah cantik dibingkai rambut pendek yang lucu. Arini, keponakan kecilku, melompat ke pelukanku.

"Morning Daddy!" sapanya riang.

"Morning Pretty," balasku seraya mengecup keningnya.

"Daddy masak ya?" terka Arini.

Kuanggukkan kepala. Mata Arini berbinar senang. Dia gembira mendapati blueberry pancake kesukaannya tersaji di meja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun