Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Malaikat, Lily, Cattleya] Prolog

30 Agustus 2019   06:00 Diperbarui: 30 Agustus 2019   06:07 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku..."

Kata-katanya terpotong. Calvin terbatuk. Manik mata Alea menangkap sebercak darah lagi. Lengan Alea terentang, hendak memeluk mantan member marching band yang kini menjadi pebisnis merangkap penulis itu. Detik berikutnya, Calvin jatuh pingsan di pelukan Alea.

**   

"Calvin!"

Alea terbangun seketika. Thanks God, it's only a dream, pikirnya lega. Tapi, benarkah ini hanya mimpi buruk? Mimpi dapat terlahir dari kekuatan pikiran.

Pikiran wanita cantik itu tak hentinya terpusat pada satu nama: Calvin. Jelas bukan nama yang tertera di buku nikahnya. Pemilik asli justru lolos dari ingatan.

Gelisah, Alea melirik ke sisinya. Ranjang besar itu kosong. Jose, kemanakah secret admirer yang telah menghalalkannya? Oh tidak, ceroboh sekali dia. Baru beberapa jam lalu Jose memainkan lagu secara instrumental sebagai peringatan.

"Sekali saja kau masih memikirkannya, kau takkan pernah melihatku dalam keadaan utuh, Alea." Begitu kata Jose sebelum mereka tidur.

Tengkuk Alea merinding mengingat lagu yang dimainkan Jose.

Seringkali kau lupakanku

Saat bersama teman-temanmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun