Kelas hening total. Anak sekecil itu, sudah bercita-cita ajdi pemuka agama? Ia pun begitu yakin mengucapkannya. Seakan Steven sudah punya rencana hidup yang tergambar jelas. Mereka saja sering berganti cita-cita.
"Ok. Ada lagi?" Ms. Erika memberi kesempatan kedua.
Tangan Silvi terangkat ke atas. Sesaat mata coklat Steven beradu dengan mata biru Silvi. Anak berwajah Indonesia itu terkejut. Mata biru sangat langka di negara ini.
"Steven, kamu bisa nyanyi? Nyanyi dong buat kita..."
Permintaan Silvi ditingkahi seruan setuju. Jose tersenyum ke arah sepupunya. Begitulah Silvi kalau ada murid baru. Pasti si murid disuruh bernyanyi.
Sesaat Jose yakin Steven takkan mau. Ia akan menolak dengan bermacam-macam alasan. Dugaannya meleset. Steven membungkuk hormat, meletakkan tangan di belakang punggung, dan mulai bernyanyi.
Setidaknya punya tujuh puluh tahun
Tak bisa melompat kumahir berenang
Bahagia melihat kawanan betina
Berkumpul bersama sampai ajal
Besar dan berani berperang sendiri