"Mau nggak temenin Jose Phlebotomy besok pagi?"
Bunda Alea mengerutkan kening. Sejenak mempertimbangkan. Bukannya menjawab, ia balik bertanya.
"Memangnya Ayah nggak bisa temenin kamu besok pagi?"
Jose menggeleng. Teringat Ayahnya, seraut wajah tampan itu berubah keruh.
"Ayah jahat. Abis malam kembang, masih tinggal-tinggal Jose. Ayah nggak sayang lagi sama Jose."
"Kan memang belum malam kembang. Wajar dong Ayah masih sibuk." Bunda Alea menyanggah halus.
Mata Jose melebar tak percaya. Apa ia tidak salah dengar? Ataukah ia lupa tatacara prosesinya?
Senyum simpul bermain di bibir Bunda Alea. Dirangkulnya Jose hangat.
"Tetap aja Ayah bikin Jose kecewa. Ayah perhatiannya ke sana terus." tandas Jose kesal.
"Nggak ada manusia sempurna, Sayangku. Jose harus percaya sama Ayah. Kalau Ayah sayaaaang banget sama Jose." nasihat Bunda Alea.
Entahlah. Kalau kata orang dewasa, Jose itu skeptis. Sulit percaya pada sesuatu dan seseorang.