"Ayah sedih karena harus minum obat tiap hari, ya?"
"Nggak juga." Ayah Calvin mengedip nakal, senang anaknya mulai kebingungan.
Jose merengut. Terus apa ya? Tiba-tiba ia teringat sesuatu.
"Ini kan tanggal 21 Mei! Opa ulang tahun! Ayah kangen Opa...!" serunya.
Seruan Jose ditingkahi anggukan singkat Ayahnya. Anak yang tubuhnya paling tinggi dibandingkan teman-teman seangkatannya itu melompat kecil sambil bertepuk tangan.
"Ayah, kenapa kita nggak ke Aussie aja? Sekalian kasih kejutan buat Opa..." usulnya.
"Nggak segampang itu, Nak." tolak Ayah Calvin sabar.
"Hmmmm..." Jose mendesah, menggelayut di lengan Ayahnya.
"Maafin Jose ya. Waktu Opa ke Indonesia tanggal 15 Januari lalu, Ayah nggak bisa ketemu. Soalnya Jose lagi ujian..."
Ah, anak ini. Sudah mengerti rasa bersalah karena kepentingan diri. Ayah Calvin membelai putranya penuh kasih.
** Â Â