Akun Dalai Lama menutup. Berganti tampilan akun lain. Jose menyipitkan mata, membaca tulisannya.
"NU...Garis...Lucu."
"Iya."
Berhasil, Jose tak menolak lagi. Ditelannya suapan demi suapan dengan lancar. Tak ada ruginya Ayah Calvin membuka diri.
"Terus, kenapa Ayah akhirnya jadi seperti sekarang?"
"Karena ada Jose. Setelah Jose lahir, Ayah jadi seperti ini."
Wow, bagaimana bisa? Tapi Ayah Calvin enggan menceritakannya. Saat Jose sudah dewasa, dia akan tahu.
** Â Â
"Gabriel, kamu udah selesai belum baca Qurannya?"
Silvi berdiri di depan kamar Jose. Mana ia tahu sudah selesai apa belum? Jose tak pernah membaca Alquran keras-keras. Ia lebih suka membacanya perlahan dengan lembut. Ayah Calvin mengajarinya untuk berdoa dan beribadah dalam keheningan. Tuhan tak perlu diteriaki, begitu selalu katanya.
Pintu kamar terbuka. Senyuman Silvi melebar. Ditariknya tangan Jose ke lantai bawah.