"Lagu ini buat Papa dan Ayah!" kata Silvi lantang, penuh semangat.
Penonton kembali bertepuk. Sebagian memasang wajah bingung. Sebagian berbisik,
"Papa dan Ayah?"
Di bangku barisan depan, Ayah Calvin dan Paman Revan bertukar pandang penuh arti. Jose mengerling Silvi. Ternyata ia tidak berbohong. Ia sungguh-sungguh memberikan lagu itu untuk Ayah Calvin dan Paman Revan.
Jose jadi ingat saat mereka mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia minggu lalu. Guru bertanya tentang tokoh idola.
"Siapa tokoh idola kalian?" tanya Ms. Hanna lembut.
Seisi kelas mengangkat tangan, berebut ingin menceritakan tokoh idola mereka. Jose paling cepat.
"Iya, Jose. Ceritakan tokoh idolamu," Ms. Hana mempersilakannya.
"Tokoh idolaku...Ayah Calvin Wan. Ayah paaaaling hebat sedunia!"
Ms. Hana tersenyum, turun dari meja guru, lalu berjalan ke bangku Jose. Ia bertanya.
"Kenapa Jose mengidolakan pak direktur?"