Alunan piano menyambut Adica dan Calvin. Mereka baru tiba di rumah mewah tepi pantai.
Sebuah keajaibankah? Mungkin iya, mungkin tidak. Ataukah hanya fluktuasi naik-turunnya layang-layang hubungan cinta? Entahlah.
Terlihat Abi Assegaf memainkan piano dan Adeline menyanyi. Mereka serasi sekali. Duduk bersanding di depan grand piano cantik. Sejuk hati Calvin dan Adica.
"Abi...Ummi." panggil Adica pelan.
Adeline menoleh. Tangan Abi Assegaf meraih ke depan, Adica menyentuhnya. Menit berikutnya, ketiga anggota keluarga Assegaf berpelukan.
Senyuman Calvin merekah. Menyejukkan sewaktu melihat Abi Assegaf, Adica, dan Adeline memutus jarak di antara mereka. Akankah keluarga itu bersatu lagi?
Perlahan Calvin mendekat. Langkahnya menimbulkan suara di karpet. Abi Assegaf mendengarnya.
"Calvin...kamu di sini juga kan, Nak?" Ia memastikan.
"Iya, Abi. Calvin di sini."
Mudah mengenali Calvin dari suara bassnya yang khas dan wangi Blue Seduction dari tubuhnya.
"Bagaimana sambutan karyawan perusahaanmu, Sayang?"