Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[3 Pria, 3 Cinta, 3 Luka] Layang-layang, Cerminan Hidup Indah

21 Februari 2019   06:00 Diperbarui: 21 Februari 2019   06:09 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Seorang make up artist menghina Abi. Katanya, Abi pria botak, buta, dan berpenyakit serius. Kupukul dia. Dia merekamnya, lalu memviralkan video itu. Tahu sendirilah, public figure yang bermasalah akan langsung dideportasi dari dunia hiburan."

"I see. That's too bad. I feel sorry for you."

Adica mendesah pasrah. "Dulu, aku keluar dari radio karena dituduh affair dengan penyiar yang sudah berkeluarga. Padahal kami hanya pelukan. Sekarang...hmmmm mungkin bukan takdirku di dunia entertain."

"Begitulah orang Indonesia, Adica. Menyepelekan hal kecil, tidak terbiasa dengan budaya pelukan, dan suka mengurusi hidup orang lain."

Calvin sabar dan lembut mendengarkan curahan hati mantan seterunya. Ia memuji tekad Adica untuk fokus mengurus perusahaan-perusahaan Abi Assegaf.

**   


Ada cinta yang sejati

Ada sayang yang abadi

Walau kau masih memikirkannya

Aku masih berharap kau milikku... (Isyana Sarrasvati-Masih Berharap).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun