Didorongnya kursi roda Abi Assegaf pelan-pelan. Koridor demi koridor mereka susuri. Samar terdengar suara tangisan, tawa, jerit kesakitan, dan riuh percakapan dari sal-sal yang mereka lewati. Di lobi, Abi Assegaf minta berhenti. Ia mendengar dentingan piano.
"Calvin, apa di sini ada piano?" tanyanya tak yakin.
"Ada, Abi. Seorang wanita berbaju putih baru saja selesai memainkannya."
"Maukah Calvin bermain piano untuk Abi?"
Apa pun untuk Abi Assegaf. Calvin bermain piano. Mendentingkan nada-nada indah.
"Apa impian Abi saat ini?" Calvin bertanya di sela permainan intro.
"Memiliki banyak waktu dengan orang-orang terkasih."
"Abi pasti bisa mewujudkannya."
Jangan sedih dan putus asa
Selalu ada jalan