Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[3 Pria, 3 Cinta, 3 Luka] "The Shahada is For You and Allah"

13 Februari 2019   06:00 Diperbarui: 13 Februari 2019   06:00 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"I will love you unconditionally..." senandung penyanyi di atas panggung, merdu sekali.

Jika pria boleh menumpahkan air mata sesukanya, mau rasanya Dokter Tian menangis seketika. Ia iri, iri sekali pada Abi Assegaf yang masih dicintai Adeline. Calvin menepuk-nepuk pundaknya. Samar mereka dengar suara lembut Abi Assegaf.

"Aku tidak sesehat dulu, Adeline."

"Aku dan Adica selalu menunggu kau kembali, Assegaf. Haruskah cinta bersyarat? Jika aku mencintaimu saat kau sehat, aku pun mencintaimu saat sakit."

Nampak Abi Assegaf meraba wajah Adeline. Buliran bening jatuh dari mata sipit wanita itu.

Drama belum berakhir. Ketiga kalinya, pintu ballroom membuka. Tuan Effendi meluncur ke dekat Calvin, seolah kakinya dipasangi roda. Pria kesepian itu menangis.

"Pak Effendi...ada apa?" tanya Calvin khawatir.

Merasa ini saatnya, Dokter Tian mundur menjauh. Membiarkan dua pasangan di dekatnya menyelesaikan urusan mereka.

Pada detik yang sama, Calvin dipeluk erat Tuan Effendi. Adeline dan Abi Assegaf berpelukan erat. Calvin-Tuan Effendi dan Adeline-Abi Assegaf berpelukan, membiaskan cinta tanpa kata.

**    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun