Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[3 Pria, 3 Cinta, 3 Luka] "The Shahada is For You and Allah"

13 Februari 2019   06:00 Diperbarui: 13 Februari 2019   06:00 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keyakinan tumbuh cepat. Tuan Effendi yakin sekali, pria Middle East yang dipanggil Abi Assegaf bukanlah ayah Calvin. Bila pun Calvin bersedia merawatnya, pasti karena alasan lain.

Lantas, siapakah ayah kandungnya? Tergelitik Tuan Effendi untuk mencari petunjuk. Sulit sekali menyelidiki siapa Calvin. Semua medsosnya di-private. Tak sepotong informasi pribadi pun dibagikan.

Clever boy, pikir Tuan Effendi terkesan. Begitu cerdas Calvin sampai-sampai ia tak meninggalkan jejak digital di internet. Pastilah Calvin berprinsip untuk memisahkan dunia nyata dan dunia maya.

Telepon dari rekan bisnisnya tadi siang mengusik perasaan. Ada undangan pesta di ballroom Florissa Hotel. Pesta emas pernikahan si rekan bisnis. Diam-diam Tuan Effendi memendam iri. Iri lantaran pernikahan relasinya begitu awet. Kontras dengan pernikahannya yang bertahan kurang dari satu dekade.

"Opa...Opa, Kakak malaikat tampan bermata sipit kemana?" tanya seorang anak perempuan berkepang dua seraya menarik-narik ujung jas Tuan Effendi.

Pria yang lahir di bulan kelima itu berlutut. Menyamakan tingginya dengan si anak.

"Kakak malaikat lagi pergi, Sayang." jawabnya lembut.

"Pergi kemana? Kok Safa nggak diajak?"

"Ke rumah sakit. Kakak malaikat antar Abi Assegaf berobat."

Anak perempuan itu membulatkan bibirnya. Tangan keriput Tuan Effendi lembut mengelus-elus kepalanya. Sekejap kemudian wajah anak itu merengut.

"Yah...padahal Safa mau kasih cerita ini buat Kakak malaikat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun