Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[3 Pria, 3 Cinta, 3 Luka] "The Shahada is For You and Allah"

13 Februari 2019   06:00 Diperbarui: 13 Februari 2019   06:00 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Abi kesepian, Calvin. Hanya kamu yang selalu ada di sini. Mengharapkan Adica jelas tak mungkin. Bagi anak muda, orang tua layaknya barang tak berguna yang sudah expired."

Wajah Calvin berubah sendu. "Tidak, Abi. Orang tua adalah harta yang berharga."

"Nyatanya tidak begitu." Abi Assegaf menundukkan wajah.

"Saat orang tua sakit dan tak berguna, anak bisa meninggalkannya dengan mudah."

"Apakah saya meninggalkan Abi? Apakah saya menjauh ketika Abi butuh bantuan?"

Pertanyaan Calvin retoris. Sukses membuat Abi Assegaf merenung. Sejurus kemudian, Calvin beranjak dari sofa. Berjalan ke walk-in-closet. Memilih dan menyiapkan setelan jas untuk Abi Assegaf.

**     

-Semesta Tuan Effendi-

Pembicaraan dengan Dokter Tian mengganggu pikirannya. Debar di hati tak juga reda. Seperti debur ombak yang kian meninggi seminggu terakhir.

Benarkah potongan jiwanya telah ditemukan? Mungkinkah hal itu terjadi? Tapi, bukankah Calvin sendiri yang mengatakan kalau orang tuanya sudah meninggal?

Tidak, sisi lain memori Tuan Effendi yang lebih kuat melancarkan bantahan. Yang benar, Calvin mengatakan ibunya sudah meninggal. Calvin sama sekali tak pernah membahas tentang ayahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun