Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[3 Pria, 3 Cinta, 3 Luka] Altar Hancur, Kemanakah Mataku

11 Februari 2019   06:00 Diperbarui: 11 Februari 2019   05:57 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Calvin...My Dear, are you ok?"

Sungguh, panggilan itu terucap begitu saja. Spontan, tanpa rrencana. Seperti ayah yang memanggil anak kesayangannya.

Calvin terbatuk-batuk. Darah yang keluar lebih banyak dari sebelumnya. Atlet basket peraih MVP itu jatuh pingsan tepat ketika Tuan Effendi memeluknya.

**   

-Semesta Dokter Tian-

Durasi praktiknya telah berakhir. Lorong-lorong rumah sakit teramat sunyi saat ia melewatinya. Senja merambat malam. Ia telah berjanji pada Nyonya Dinda untuk pulang tepat waktu. Ada acara makan malam keluarga. Seperti biasa, Nyonya Dinda ingin menampilkan kepura-puraan di depan keluarga besar.

Janji tinggal janji. Di koridor kedua, pandangannya tertumbuk ke arah brankar yang didorong dua perawat. Ekor matanya mampu mengenali sosok pucat di atas tempat tidur beroda. Calvin terbaring lemah dengan darah mengalir dari hidungnya.

Niat menyenangkan Nyonya Dinda batal. Dokter Tian berlari mengambil alih brankar. Nyaris saja ia bertabrakan dengan pria berjas hitam yang mengikuti laju brankar sejak tadi.

"Anda siapa?" selidik Dokter Tian.

Lidah Tuan Effendi terkunci. Dirinya bukan siapa-siapa. Dokter ini pasti curiga. Jadi...

"Saya ayahnya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun