"Tapi Pa..." bantah Calvin lirih.
"Ayo, Calvinku. Aku tak mau terjadi sesuatu yang buruk padamu. Aku dan Papamu tidak mau kehilangan anak lagi."
Titik-titik penyesalan menetesi hati. Saat dirinya dipapah Dokter Tian dan Tuan Effendi, rasa bersalah menghantamnya kuat. Gegara dirinya, acara jalan-jalan mereka berantakan.
Sedan metalik melaju cepat ke rumah sakit. Membawa beban, kesakitan, dan luka. Calvin Wan, Tian Ansori, dan Effendi. Pria-pria tangguh dan tegar yang membawa luka.
** Â Â
Paris van Java, 19 Januari 2019
Cerita cantik, spesial untuk tiga pria yang paling Young Lady sayangi di Kompasiana: Ronald Wan, Opa Effendi, dan Pak Tian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H