Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Langit Seputih Mutiara] "Lunch Box" dari Malaikat

9 Januari 2019   06:00 Diperbarui: 9 Januari 2019   06:26 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Syifa menimang kotak makan siang itu. Berpikir-pikir, ingin sekali mengucapkan terima kasih pada siapa pun yang menaruhnya.

Benaknya mulai meraba beberapa kemungkinan. Arlita? Bisa jadi. Tapi, ibunya itu sibuk sekali mendesain baju. Abi Assegaf? Tak mungkin. Kondisi Abi Assegaf kurang baik beberapa hari terakhir. Adica? Ya, mungkin saja dia. Violinis itu selalu penuh kejutan.

"Adica, kaukah yang menyiapkan lunchbox untukku?" tanya Syifa langsung saat video call dengannya.

"Justru itu yang mau kutanyakan padamu. Barusan aku lihat ada lunchbox di tas biolaku. Dari siapa ya?"

Kebingungan mereka menyatu. Kejutan kecil. Menggetarkan, tapi misterius.

"Mungkinkah Ummi yang melakukannya?"

"Maybe. Tapi kurasa, Ummi tak punya banyak waktu."

"Lalu siapa?"

Keduanya menduga-duga. Rasa penasaran menyergap hati mereka.

Sejurus kemudian, Syifa meletakkan iPhonenya. Beralih membuka lunchbox di pangkuan. Ketika tutup kotak terbuka, dia terpana.

"Wow, cantik sekali..." desahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun