Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Langit Seputih Mutiara, Elegi Cinta Abi Assegaf

23 November 2018   06:00 Diperbarui: 23 November 2018   06:08 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Calvin...anakku, kamu datang." Abi Assegaf bergumam lirih.

"Iya, Abi. Aku di sini. Abi tenang saja ya? Aku takkan meninggalkan Abi...sampai yang lain datang."

Tergetar hati Abi Assegaf. Di saat istri dan anak-anaknya sibuk, malaikat lain hadir menolongnya.

"Abi, are you ok?"

Pertanyaan Calvin tak terjawab. Disela kedatangan Arlita dan tim dokter. Calvin melangkah mundur, memberi spasi cukup luas.

Wajah tegang Arlita berubah lega mendapati Calvin ada di dekat suaminya. Wanita cantik itu berterima kasih berulang kali. Entah apa jadinya bila tak ada Calvin.

"Terima kasih Calvin, terima kasih...kamu datang lebih cepat."

Ucapan terima kasih itu hanya berbalas senyuman tipis. Hati Calvin berangsur tenang. Setidaknya, Abi Assegaf telah dikelilingi orang-orang yang tulus padanya.

Mata Arlita berkaca-kaca menatapi wajah pucat Abi Assegaf. Sesal menusuk jiwa. Ia menyesal, menyesal telah meninggalkan Abi Assegaf terlalu lama. Seharusnya dia mampu mengukur skala prioritas. Bodoh sekali dirinya melupakan prioritas utama.

"Arlita...jangan menangis." bisik Abi Assegaf, lembut memegang tangan istrinya.

Buru-buru Arlita menyeka mata. "Maafkan aku, Sayang..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun