Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Tulang Rusuk Malaikat] Doa Lintas Agama, Seuntai Pilihan

9 November 2018   06:00 Diperbarui: 9 November 2018   11:06 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Arlita...Assegaf, kami ikut sedih." bisik Deddy tulus.

"Sudah diatur, Assegaf. Jadwalmu akan diganti penyiar-penyiar lain. Kamu..."

"Aku menyesal, Sasmita. Aku menyesal tak bisa siaran lagi." sela Abi Assegaf lirih.

Sasmita bertukar pandang dengan Deddy. Deddy berjanji akan bersiaran sebaik Abi Assegaf. Mulai besok, dirinyalah yang akan membawakan program Kuliah Subuh. Harus dicontohnya kesabaran dan kelembutan Abi Assegaf ketika melayani pertanyaan pendengar.

Abi Assegaf terbatuk. Diedarkannya pandang ke sekeliling ruang tamu. Meengapa suasana begitu muram? Mengapa wajah-wajah di depannya terlihat sedih?

"Arlita...Deddy...Sasmita, aku belum meninggal." lirih Abi Assegaf.

Wajah Arlita memucat. Deddy mencengkeram lengan kanan Abi Assegaf yang terbalut selang infus. Buru-buru Sasmita berkata.

"Mereka semua datang untuk mendoakanmu, Assegaf."

Frustrasi menggelembung. Dengan kalut, Abi Assegaf kembali melemparkan tatapan ke arah para tamu. Di sela helaan nafas yang melemah, pria tampan berlesung pipi itu bergumam lirih.

"Ini seperti acara pemakamanku..."

Seharusnya Adica tahu. Acara yang dibuatnya ini membuat Abi Assegaf tertekan. Sayangnya, Adica kini tengah berhadapan dengan Revan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun