Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Tulang Rusuk Malaikat] Zona Waktu

29 Oktober 2018   06:00 Diperbarui: 29 Oktober 2018   06:14 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi-pagi sekali, Abi Assegaf sudah bersiap pergi. Pria tampan berlesung pipi itu membawa mobil tanpa supir. Belum sempat membuka pintu mobil, ia dikagetkan kehadiran Adica.

"Abi mau siaran ya?" tanya pemuda itu.

"Iya, Sayang. Hari ini jadwalnya Abi bawakan program Kuliah Subuh dan Harmoni Pagi."

Adica melayangkan tatapan. Selalu saja, Abi Assegaf luluh.

"Kenapa, cinta? Kamu..."

"Aku igin siaran,"

Abi Assegaf menghela nafas. Sekilas melirik Guess di pergelangan tangan, lalu menatap Adica. Senang rasanya Abi Assegaf melihat Adica memakai jas dan kemeja yang telah ia sediakan di built-in-clothesnya. Sehari setelah pindah ke rumah mewah tepi pantai, Adica mendapat banyak pakaian branded dan mahal. Abi Assegaf membuang semua pakaian lamanya.

"Tapi kamu masih sakit, Nak..." Abi Assegaf lembut menjelaskan.

"Aku sehat. Sungguh, Abi. Ayolah izinkan aku siaran."

Tatapan innocent Adica memerangkap Abi Assegaf. Sulit, sulit sekali untuk menolak. Hatinya yang lembut terus mendesak untuk mengiyakan. Tetiba sebuah ide terlintas.

"Ok, kamu boleh siaran. Tapi berdua sama Abi. Take it or leave it."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun