Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Tulang Rusuk Malaikat] Mayat-mayat Mengelilingi, Membiaskan Hampa

17 Oktober 2018   06:00 Diperbarui: 17 Oktober 2018   06:25 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan hanya Adica yang sulit tidur malam itu. Di kamar hotelnya yang mewah, Abi Assegaf berkali-kali gagal memejamkan mata. Hasratnya ingin segera ke bandara dan naik pesawat untuk kembali terpaksa ia tahan. Urusan bisnis itu belum selesai.

Pria berlesung pipi itu gelisah. Dia mengkhawatirkan seseorang. Seseorang yang sakit, yang mungkin butuh dirinya.

"Tidurlah Abi. Kalau semua urusan sudah selesai, Abi kan bisa pulang." Syifa mengingatkan saat mereka FaceTime setengah jam lalu.

"Aku tidak bisa tidur..." Calvin berkata putus asa, meremas tangan Tuan Effendi.

"What's the matter with you, Dear?"

Calvin tak menjawab. Ia pun bingung dengan dirinya sendiri. Sejak tadi, perasaannya tidak enak. Firasat di hati kecilnya membisikkan kabar buruk.

"Tidurlah, Sayang. Jangan khawatir. Semuanya akan baik-baik saja. Di sini ada Mama, ada Papa..." pinta Nyonya Rose.

"Ada aku." Revan menyela.

"Ada aku juga."

Silvi membungkuk, mencium pipi Calvin. Lihatlah, semua orang yang ia cintai berkumpul di dekatnya. Untuk apa khawatir?

**      

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun