Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Tulang Rusuk Malaikat] Mayat-mayat Mengelilingi, Membiaskan Hampa

17 Oktober 2018   06:00 Diperbarui: 17 Oktober 2018   06:25 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Segala kenangan indah tentang dirimu

Tentang mimpiku

Semakin aku mencoba

Bayangmu semakin nyata

Merasuk hingga ke jiwa

Tuhan tolonglah diriku

Entah dimana dirimu berada

Hampa terasa hidupku tanpa dirimu... (Marcel-Hampa).

Hampa, sehampa hati Adica. Ia ke rumah sakit sendirian. Melihat potret ketidakadilan dimana-mana. Tak ada Abi Assegaf yang mendampingi. Perjalanan bisnis, seperti biasa.

**     

Jarum suntik berkilat. Menusuk tajam ke lengan. Calvin kesakitan, namun sekuat mungkin menahannya. Kemoterapi dengan media suntikan sungguh menyakitkan. Sudah ada dua luka suntikan di lengannya. Luka itu mirip memar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun