Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Tulang Rusuk Malaikat] Pertemuan Menggetarkan

16 Oktober 2018   06:00 Diperbarui: 16 Oktober 2018   06:28 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku sering mendengar suaramu di Refrain Radio, kau penyiar kesayangan Abi." Syifa bergumam pelan, memainkan jemarinya.

"Iya. Mungkin Abimu sudah cerita."

" Abiku Abimu juga. Abi kita semua."

Kembali keduanya saling tatap. Desiran di hati Syifa tak hilang juga. Pemuda berwajah pucat namun tampan di sisinya ini, membuatnya nyaman. Wajah pucat, mata sipit, dan pembawaannya, mengapa sangat mirip Calvin?

"Kamu sudah sembuh...Adica?" Syifa ragu-ragu menyebut nama pemuda itu.

"Menurutmu?"

"Belum. Kamu masih pucat."

"Dari mana kamu tahu kalau aku sakit?"

"Dari Abi."

"Harusnya hari ini aku ambil hasil tes lab. Tapi..."

"Tapi kenapa? Kau takut? Kau takut sakit kanker darah seperti Calvin, teman baikku?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun