Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Tanpa Syarat

8 Oktober 2018   06:00 Diperbarui: 8 Oktober 2018   06:01 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku belajar mencintaimu

Mencintai tanpa syarat apa pun

Meski kau yang tersulit untukku

Tapi aku tak ragu

Kini kita sudah semakin jauh

Bahkan sulit untuk kembali

Kuberi semua yang ada padaku

Tanpa syarat apa pun... (Afgan-Cinta Tanpa Syarat).

Sampai di sini, Calisa berhenti menyanyi. Ia teringat Anton. Anton yang mempertanyakan cintanya, Anton yang begitu tidak menyukai Calvin.

"Aku ingin terus ada di hatimu...aku lelaki yang tak bisa mudah menggantimu." Calvin terus bernyanyi dengan suara bassnya yang empuk.

Bola mata Calisa berawan. Awan-awan itu menggumpal menjadi hujan. Calisa tergugu. Ia menangis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun