Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Tanpa Syarat

8 Oktober 2018   06:00 Diperbarui: 8 Oktober 2018   06:01 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hamparan mawar putih di taman belakang rumah memanjakan pandangannya. Calvin duduk di bangku taman yang bersebelahan dengan air mancur. MacBook terbuka di pangkuannya. Rutinitas paginya: menulis artikel. Mengupdate isi blognya. Sebelum ia disibukkan dengan tugas-tugas sebagai pemimpin perusahaan.

Tenggelam dalam tulisan, tetiba Calvin merasakan sakit. Refleks ia berhenti mengetik. Pria tampan berjas hitam itu kesakitan. Seperti ada ribuan jarum ditusukkan secara bersamaan ke punggungnya.

Tes.

Hidung Calvin berdarah. Tetes merahnya menjatuhi keyboard. Mengapa serangan ini terjadi di jam emas? Ketika seharusnya ia sudah memposting artikel?

"Calvin, are you ok?"

Calisa tiba di waktu yang tepat. Ia peluk Calvin erat. Lembut diusapnya darah itu.

"Calisa, maaf..." ujar Calvin lirih.

"Untuk apa minta maaf?"

"Kau datang ke rumahku, malah disambut dengan situasi seperti ini. Maaf..."

Begitulah Calvin. Tidak salah pun meminta maaf. Salah satu tanda orang baik adalah berani mengucap tiga kata ini tanpa tendensi: tolong, terima kasih, dan maaf.

"No problem. Mana yang sakit? Perlukah kita ke RS sekarang?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun