Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Tanpa Syarat

8 Oktober 2018   06:00 Diperbarui: 8 Oktober 2018   06:01 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Nope. Aku ingin menyelesaikan tulisanku, lalu ke kantor."

Bila sudah begini, Calvin tak bisa dibantah. Praktis Calisa hanya bisa duduk di sisinya. Berjaga-jaga atas segala kemungkinan.

Setengah jam berlalu. Artikelnya selesai. Lega, Calvin menutup laptopnya. Ia layangkan pandang ke wajah Calisa. Wajah calon istrinya itu nampak sedih. Bayangan sendu tak dapat tertutupi.

Memegang lembut lengan Calisa, Calvin bertanya. Menanyakan alasan mengapa dirinya bersedih.

"Calvin, bolehkah aku ikut ke kantor? Aku ingin menemanimu," Calisa setengah memohon.

"Boleh saja. Tapi...memangnya kamu tidak ada jadwal pemotretan hari ini?"

Pertanyaan Calvin disambuti gelengan kepala Calisa. Sejurus kemudian, Calvin meraih lembut tangan wanitanya. Menggandengnya ke mobil.

**     

Di mobil, keduanya terdiam. Calisa menekan dalam-dalam kepedihannya. Hati Calvin terus meraba kemungkinan. Menduga alasan Calisa berduka. Pasti ada sesuatu.

Radio mobil mengalunkan sebuah lagu. Intronya familiar. Calvin dan Calisa bertukar senyum, lalu bernyanyi mengikuti alunan lagu.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun