Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Selingkuh Hati Malaikat Tampan] Yang Kutahu Cinta itu Indah

17 September 2018   06:00 Diperbarui: 17 September 2018   06:11 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jangan sedih, Sayang...Stevent punya banyak kelebihan. Dari pada membalas, Stevent doakan mereka saja. Doakan biar mereka sayang sama Stevent." nasihat Calvin.

"Stevent nggak berguna, Papa-Vin..."

"Siapa bilang? Papa-Vin butuh Stevent tetap di sini kok...artinya Stevent berguna. Makanya, Stevent harus tetap semangat. Nggak boleh putus asa. Minta sama Allah, biar mereka yang bully itu sayang sama Stevent."

Kesedihan di wajah anak pintar itu berangsur hilang. Dia kembali tersenyum. Langit seputih mutiara seakan ikut bahagia.

Weekend itu mereka tak kemana-mana. Cukup melakukan aktivitas di villa, karena udara sangat dingin. Calvin menemani Thalita dan Carol bermain piano. Dokter Tian mengajari Stevent menulis puisi. Suster Adinda memasakkan banyak makanan lezat untuk mereka. Silvi lebih banyak bersama Revan.

Kakak-beradik bermata biru itu memperhatikan Calvin dengan sedih. Calvin bermain dan bercengkerama dengan anak-anak dengan ceria, tanpa beban. Seolah tak ada sesuatu yang disembunyikan. Sesungguhnya, Silvi dan Revan sudah lama tahu.

Marah pada Calvin, Revan tak tega. Calvin tetaplah sahabatnya. Tapi, selingkuh hati tak bisa dibiarkan.

Tanpa disadari, Calvin menekan kegelisahannya dalam-dalam. Jiwanya dikepung penyesalan. Di sela quality time dengan tiga keponakan, Calvin mengontak Calisa. Ia ungkapkan keresahannya.

"Cobalah pergi umrah. Benar atau salah, kamu akan temukan jawabannya di sana."

Di luar dugaan, jawaban wanita keduanya begitu religius. Siapakah sebenarnya Calisa? Mengapa penampilannya seksi tetapi hatinya Islami? Lebih jauh berkomunikasi, ternyata Calisa sudah biasa umrah sejak kecil. Ia selalu diajak ayahnya ke tanah suci.

Ada notifikasi dari grup blogger. Ketika dibuka, isinya berita terhangat lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun