Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Selingkuh Hati Malaikat Tampan] Yang Kutahu Cinta itu Indah

17 September 2018   06:00 Diperbarui: 17 September 2018   06:11 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelembutan itu, sungguh menyakitkan. Seperti kepalsuan. Mengapa Calvin tetap lembut padanya sementara ia sedang berselingkuh hati? Munafik, pikir Silvi geram.

"Jangan pergi..."

Tetiba, Silvi menangis. Awan-awan di matanya memburai jadi hujan. Ia menyandarkan kepalanya ke dada Calvin. Dengan lembut, Calvin menenangkannya.

"Aku tidak akan pergi, Silvi...kecuali kalau sudah dipanggil malaikat maut."

"Jangan tinggalkan aku. Jangan beralih ke perempuan lain."

Tenggorokan Calvin tercekat. Perkataan Silvi bagai isyarat. Perubahan drastis sikap Silvi, dan perkataannya, tidakkah meninggalkan tanda yang melekat?

Suhu ruangan direktur itu terasa lebih dingin. Bukan karena AC, tetapi karena kekalutan. Tanpa kata lagi, Calvin meraih lembut tangan Silvi. Menuntunnya ke depan grand piano. Ruangan direktur satu ini memang beda. Piano menjadi kemewahan yang membedakannya.

Mengikuti intuisi, jemari lentik Silvi bermain di atas tuts hitam-putih. Calvin langsung familiar begitu mendengar intronya. Bar pertama dinyanyikan Silvi.


Tak pernah aku membayangkannya

Bila insan sedang patah hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun