"Bernyanyilah untukku..."
Tanpa kata, Julia mengambil biolanya. Syukurlah letak kamar rawat VIP jauh dari ruang rawat lainnya. Praktis takkan mengganggu ketenangan pasien kalaupun bernyanyi di saat seperti ini.
Putri cantik super mandiri menyanyikan lagu untuk malaikat tampan bermata sipit. Charming. Dawai-dawai biola bicara, mengalunkan nada indah.
Ada dua cinta menerangi jalan kehidupanku
Aku bisa apa
Jika cintaku berat padanya
Aku tahu pasti
Sakit dan pedihnya pengorbananmu
Saat kauikhlaskan aku bahagia dengannya (Bunga Citra Lestari-Aku Bisa Apa).
Sedikit lagi...sedikit lagi Calvin, batin Julia. Kristal bening merayapi mata indahnya. Sedikit lagi saja Calvin mau bicara padanya, mengungkap resahnya, menyublim pedih hatinya dalam kata-kata. Julia memahami, Calvin merasa sangat sakit.
Di saat seperti ini, hanya Julia yang bisa mendampingi Calvin melewati rasa sakitnya. Keenam sahabat tak bisa diandalkan. Revan dan Silvi masih marah pada Calvin. Rossie sengaja menjaga jarak, tak ingin mengulang kesalahan yang sama. Anton sibuk dengan pembukaan cabang ketiga restorannya. Calisa fokus menemani Anton. Albert terlalu sibuk dengan jadwal operasi. Hanya Julia yang selalu ada. Julia bertekad tidak akan meninggalkan Calvin.